RSS

Arsip Bulanan: Oktober 2011

“Dividing the Candy With Dice Games”

1. INTRODUCTION 

Mathematics is needed in various branches of knowledge and aspects of life. In everyday life mathematics plays an important role, to master the basic mathematical operations such as arithmetic operations of addition (+), multiplication (X), the reduction of (-), and division (:), it is compulsory for students. However, learning in school today tend to apply the concept of memorizing in learning these operations mainly on the operation of multiplication and division. So that students just memorize the results of the operation without knowing the basic concept of the operations.

For that, in learning this time we design a learning design division by using the context of candy that has been common and very close to the students. Furthermore, we lead the students to find their own concept of division as repeated reduction by implementing a game of “divide the candy with the dice”.

2. GOAL

a. Students can learn the concept of division as repeated reductions through the game of “divide the candy with the dice”.
b. Students are able to perform operations with the remainder and division without remainder.

3. DATA DESCRIPTION

In this activity, we started learning to deliver learning objectives and motivate students to concentrate more in this time of learning by doing questions and answers with the students using the context of “divide candy”. Teacher calls one of his students (shasa) and asked him to call some other friends and share some candy to his friends. If students can share fairly (without rest), then the teacher calls another student a couple of extra to get chewing gum so there is not divisible. It is intended to introduce the situation informally about sharing with the rest and without rest.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2011 inci Artikel tentang PMRI

 

Tag: , ,

PEDOMAN MEMILIH DAN MENYUSUN BAHAN AJAR

PENDAHULUAN

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan dimaksud adalah bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru, dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak murid.

Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum masalah dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dsb. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan ajar adalah memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan ajar selain buku yang dapat digunakan. Buku pun tidak harus satu macam dan bdak harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar.

Termasuk masalah yang sering dihadapi guru berkenaan dengan bahan ajar adalah guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu dangkal, urutan penyajian yang tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa. Berkenaan dengan buku sumber sering terjadi setiap ganti semester atau ganti tahun ganti buku.

Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu pemilihan dan pemanfaatan bahan ajar untuk membantu guru agar mampu memilih materi pembelajaran atau bahan ajar dan memanfaatkannya dengan tepat. Rambu-rambu dimaksud antara lain berisikan konsep dan prinsip pemilihan materi pembelajaran, penentuan cakupan, urutan, kriteria dan langkah-langkah pemilihan, perlakuan/ pemanfaatan, serta sumber materi pembelajaran.

Silahkan Download makalah selengkapnya klik : MEMILIH DAN MENYUSUN BAHAN AJAR

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2011 inci Pendidikan

 

Tag: , , ,

Bagaimana Mendesain Bahan Ajar Berbasis Pendekatan PMRI

PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) adalah salah satu pendekatan yang dikembangkan dan di adaptasi dari Teori RME (Realistic Mathemaics Education) yang telah lama di kembangkan di Belanda. PMRI boleh dikatakan suatu pendekatan yang menjanjikan, karena PMRI/RME telah berhasil dilaksanakan di berbagai negara dan berdampak positif bagi peningkatan kemampuan matematika di negara tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya kita menerapkan PMRI dalam pembelajaran matematika.

Bagi para guru, mahasiswa, dan dosen yang ingin menerapkan ataupun mau meneliti tentang PMRI, berikut ini artikel yang membahas, bagaimana mendesain bahan ajar yang berbasis pendekatan PMRI. Silahkan Download File : How to Design Mathematics Lessons based on the Realistic Approach?

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 25, 2011 inci Artikel tentang PMRI

 

Pembelajaran Kalkulus Integral dengan Pendekatan PMRI di SMA Negeri 1 Tomohon

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 24, 2011 inci Uncategorized

 

Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2011 Ikatan Himpunan Mahasiwa Matematika (IKAHIMATIKA) WILAYAH VI 2011

Setalah perjalanan panjang IKAHIMATIKA INDONESIA Wilayah VI yang telah mengalami pasang surut, akhirnya  organisasi ini dapat memilih Koordinator Wilayah yang baru yakni Sdr Abdul Fajar dari Makasar lewat Musyawarah Wilayah yang dilaksanakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA  (HIMATIKA) Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano.  Sebagai tindak lanjut dari hasi MUSWIL  di Tondano, maka IKAHIMATIKA Indonesia Wilayah VI mengadakan “Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang pada kesempatan ini dipercayakan kepada Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) FKIP Universitas Halualeo Kendari.  Kegiatan yang mengangkat tema “Aktualisasi Peran Mahasiswa Matematika Membangun  Bangsa  Indonesia  Yang Bermartabat” ini kiranya dapat menghasilkan kader IKAHIMATIKA yang memiliki kemampuan analisa yang tajam, serta kesadaran kritis dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang bermartabat.

Download proposal dan permohonan delegasinya selengkapnya di sini :

proposal LKMM-TD

undangan permohonan delegasi

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 22, 2011 inci Berita

 

Tim Olimpiade Sains UNIMA Siap Bertarung Di Jakarta

Selasa, 11 Oktober 2011 07:43 Rubrikasi – Sulawesi Utara Tondano – Sumber : www.manadogo.com

Tim Olimpiade Sains Universitas Negeri Manado (UNIMA) siap untuk bertarung dalam kompetisi nasional Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2011 di Jakarta, 1- 4 November 2011.

Demikian penegasan Wakil Ketua Tim, Prof Dr Revly Gerungan, MSi dalam pertemuan dengan Rektor UNIMA Prof Dr Philotheus Tuerah di Gedung Rektorat UNIMA, Tondano, Senin (10/10).

Tuerah yang menerima Tim Olimpiade Sains UNIMA menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para juara yang telah berhasil mengukir prestasi serta mengharumkan perguruan tinggi yang dipimpinnya. “Prestasi kalian sungguh luar biasa dan patut dihargai. Sebagai rektor, saya menyatakan selamat dan terima kasih untuk perjuangan dan kemenangan yang dicapai. Perjuangan kalian masih harus diuji di Jakarta. Persiapkanlah tim ini dengan baik untuk meraih kemenangan yang lebih besar lagi. Saya yakin, kalian bisa,”kata Tuerah.

Sementara itu, Gerungan yang didampingi Penanggung jawab Tim, Pembantu Rektor III UNIMA, Dra Itje Pangkey, MS menjelaskan, Tim Olimpiade Sains UNIMA dipimpin oleh Prof Dr Rudi A Repi, MPd, MSc yang juga Dekan Fakultas MIPA UNIMA. Para peserta Olimpiade Sains terdiri dari lima orang mahasiswa UNIMA yang merupakan para pemenang Olimpiade Sains Pertamina 2011 tingkat Provinsi Sulawesi Utara. “Tim UNIMA adalah para pemenang yang berhasil meraih juara I dan II di bidang Fisika, Matematika, Biologi, dan Kimia,”kata Gerungan yang sehari-hari bertugas sebagai Pembantu Dekan III Fakultas MIPA UNIMA.

Selama dalam persiapan, lanjut Gerungan, para peserta ini dibimbing oleh Dosen Pembina masing-masing Drs S Tengko, MS (Fisika), Drs N Rogahang, MS (Matematika), dan Drs J Rampengan, MSi (Biologi) dan anggota tim lainnya yakni Dr Anetha Tilaar, MSi (Juri Bidang Matematika) dan Prof Dr H Taunaumang, MSc (Juri Bidang Fisika). Adapun kelima anggota Tim Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2011 dari UNIMA yaitu Valdo Mongi (Juara I Bidang Fisika), Frederika Papandi (Juara II Bidang Fisika), Jerol V Liouw (Juara I Bidang Matematika), Pricilia Kalaseran (Juara I Bidang Biologi), dan Stevan Rumengan (Juara II Bidang Kimia). (feb)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 14, 2011 inci Berita

 

Kewajiban GURU Mengajar 27,5 Jam / Minggu Ditentang

Sumber : Kompas / Senin, 26 September 2011 | 08:56 WIB

http://edukasi.kompas.com/read/2011/09/26/08562250/Kewajiban.Mengajar.27.5.Jam.Ditentang

JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menambah jam mengajar tatap muka guru dari 24 jam menjadi 27,5 jam per minggu meresahkan para guru. Ini disebabkan guru sulit memenuhi kewajiban tersebut.

Hanya sekitar 30 persen guru yang bisa memenuhi kewajiban itu, yakni guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika yang jadwal pelajarannya sekitar 24 jam per minggu. Sementara itu, guru mata pelajaran Kesenian, Olahraga, atau Agama tidak mungkin memenuhi kewajiban tatap muka 27,5 jam per minggu.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 6, 2011 inci Berita

 

“Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Menggunakan Pendekatan PMRI”

Navel Oktaviandy Mangelep1,
Hermina Disnawati2

Email : navelmangelep@gmail.com

1.      Introduction

Materi jarak, waktu, dan kecepatan merupakan salah satu topik yang menarik dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Secara tidak langsung, siswa sebenarnya telah melaksanakan aktifitas sehari-hari yang berhubungan langsung dengan jarak, waktu, dan kecepatan. Peristiwa berjalan ke sekolah, waktu yang dibutuhkan, serta berapa kecepatan yang digunakan siswa tersebut kesekolah adalah hal yang tidak asing lagi sebenarnya,  akan tetapi siswa belum menyadari apa arti dan hubungan dari ketiga hal tersebut. Oleh karena itu pada kali ini Saya dan Disna mencoba membuat design pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa kelas 5 SD Xaverius 1 Palembang. Dalam perencanaan pembelajaran yang dilakukan, kami memulainya dengan menuntun siswa melakukan kegiatan berjalan dan berlari dengan jarak yang telah ditentukan, kemudian siswa yang lain menghitung berapa banyak waktu yang dibutuhkan.

Dalam kegiatan ini, kami mengharapkan siswa akan mengetahui tentang konsep jarak dan waktu, yang akan menjembatani mereka untuk mengetahui konsep selanjutnya dengan cara informal terlebih dahulu, setelahnya kami memberikan persoalan dengan mengangkat cerita lomba lari antara kelinci dan kura-kura, sehingga dapat membawa siswa untuk lebih dekat dengan konsep jarak, waktu, dan kecepatan. Selain itu, kami pun mengenalkan tabel rasio kepada mereka supaya mereka dapat dibimbing untuk mengetahui konsep kecepatan.

Untuk Lebih Jelasnya silahkan Download di file dibawah ini :

Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan dengan menggunakan pendekatan PMRI

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 5, 2011 inci Artikel tentang PMRI